MENOREH DI RIAK GELOMBANG JIWA
Melukis langit dengan hasrat..
sang burujan berhias najam najam yang berkerlip
saat kelopak menatap lemgkung pelangi
zahra berbinar di atas laut lepas
awan gemulung membentuk gambar semu
berarak perlahan ,namun pasti
membuat consfigurasi serasi
burung burung camar berterbangan kelayap
Melukis langit dengan hasrat..
sang burujan berhias najam najam yang berkerlip
saat kelopak menatap lemgkung pelangi
zahra berbinar di atas laut lepas
awan gemulung membentuk gambar semu
berarak perlahan ,namun pasti
membuat consfigurasi serasi
burung burung camar berterbangan kelayap
mengintai dari sela sela serat angin
cicit cuak kicaunya hingar memenuhi angkasa,,,
dayu bayu berhembus semilir
menerpa belai wajah samudera
hembusannya menghempas permukaan gelombang...
sesekali terdengar debur ombak dengan kidungnya
buih buih putih berkilah dengan gemerciknya
saling bertaut dengan iramanya
mengurai makna padha yang penuh mistery
menjulang,mengempis,pasang serutnya bervariasi
panorama elok,terpentas di panggung semesta
indahnya lukisan alam...
kala harmoninya berpadu
sang maya berpijar dalam rasa
rasukan zuq keagungan meraba dinding sukma
kekaguman demi kekaguman menjala
kutoreh anganku di riak gelombang
kutulis dengan hayalku ,tentang sebuah impian
cita rasa dalam citra sarwa yang terhampar
pikiranpun menerawang jauh di batas sandikala
membuncah harap tentang sebuah cita cita
bagai keindahan sosok bidadariprama
cicit cuak kicaunya hingar memenuhi angkasa,,,
dayu bayu berhembus semilir
menerpa belai wajah samudera
hembusannya menghempas permukaan gelombang...
sesekali terdengar debur ombak dengan kidungnya
buih buih putih berkilah dengan gemerciknya
saling bertaut dengan iramanya
mengurai makna padha yang penuh mistery
menjulang,mengempis,pasang
panorama elok,terpentas di panggung semesta
indahnya lukisan alam...
kala harmoninya berpadu
sang maya berpijar dalam rasa
rasukan zuq keagungan meraba dinding sukma
kekaguman demi kekaguman menjala
kutoreh anganku di riak gelombang
kutulis dengan hayalku ,tentang sebuah impian
cita rasa dalam citra sarwa yang terhampar
pikiranpun menerawang jauh di batas sandikala
membuncah harap tentang sebuah cita cita
bagai keindahan sosok bidadariprama
berpadu serasi dengan panorama sahasa
menawan setiap hati yang yang melihatnya
menawan setiap hati yang yang melihatnya
keindahanny a semu dalam hayal..
namun nikmat dengan balut rasuknya,
hayalan para sutera dari mimpi malak yang haqieqie
bashiroh dari muhatthob dalam pengelihatan
tentang masa depan yang terlukis
berkubang harap dalam benak menjadi sebuah impian
keinginan yang menyeruak
namun nikmat dengan balut rasuknya,
hayalan para sutera dari mimpi malak yang haqieqie
bashiroh dari muhatthob dalam pengelihatan
tentang masa depan yang terlukis
berkubang harap dalam benak menjadi sebuah impian
keinginan yang menyeruak
ibarat mengukir badai
setiap harapan meniimbulkan kecemasasan
resah menuai dalah asa,gelisah membelai hati
takut dan takut ,jika harapannya tak tergapai
setiap harapan meniimbulkan kecemasasan
resah menuai dalah asa,gelisah membelai hati
takut dan takut ,jika harapannya tak tergapai
tertulis angan di riak gelombang jiwa
tidurpun menjadi terasa hambar
dada sesak menghimpit
.hayal melambung di batas mega
bimbang menjala
ragupun menjaring rasa
dapat sebuah impian terengkuh
hati berdialog dengan pikirannya
ombak ombak kemauan dan pikiran berseteru...
torehan keinginan terus mendesak
hanya dengan sebuah karya nyata
tidurpun menjadi terasa hambar
dada sesak menghimpit
.hayal melambung di batas mega
bimbang menjala
ragupun menjaring rasa
dapat sebuah impian terengkuh
hati berdialog dengan pikirannya
ombak ombak kemauan dan pikiran berseteru...
torehan keinginan terus mendesak
hanya dengan sebuah karya nyata
kan terpampang realita
tak mungkin terwujud dengan manguan
tak mungkin terwujud dengan manguan
tak tergapai dengan berandai dalam ilusi
dan harus dengan langkah dan perjuangan..
sebab apapun yang tercipta dari kuasanya,
harus dengan sebuah proses
dan harus dengan langkah dan perjuangan..
sebab apapun yang tercipta dari kuasanya,
harus dengan sebuah proses
tdak seperti membalik telapak tangan...
begitu berkeinginan dan terjadilah
begitu berkeinginan dan terjadilah
semua pasti dengan titi tapak berlumur keringat
kubang juang yang tak kenal lelah
kubang juang yang tak kenal lelah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar